Begleiten Sie uns auf eine literarische Weltreise!
Buch zum Bücherregal hinzufügen
Grey
Einen neuen Kommentar schreiben Default profile 50px
Grey
Jetzt das ganze Buch im Abo oder die ersten Seiten gratis lesen!
All characters reduced
Surat Yudas - cover

Surat Yudas

Rev. Norman Holmes

Verlag: Zion Christian Publishers

  • 0
  • 0
  • 0

Beschreibung

Dalam bukunya tentang Surat Yudas, Rev. Holmes menyuguhkan  sebuah eksposisi yang indah tentang surat yang ditulis oleh adik dari Tuhan Yesus kita kepada jemaat yang mula-mula. Itu akan menyemangati kita untuk menguatkan iman kita sehingga kita dapat mengenali dan menghindari jerat-jerat musuh serta berjalan dalam keyakinan dengan Dia yang mengasihi kita dan yang mampu mempersembahkan kita tanpa cacat cela di hadapan takhta-Nya dengan sukacita besar!
Verfügbar seit: 11.10.2023.

Weitere Bücher, die Sie mögen werden

  • Akira: Muslim Watashi Wa - cover

    Akira: Muslim Watashi Wa

    Helvy Tiana Rosa

    • 0
    • 0
    • 0
    Aku seorang muslim... senandung Akira saat menjejakkan kembali kakinya di negerinya, sepulang dari Indonesia.
    
    Tapi ternyata Akira harus berjuang keras untuk mewujudkan keyakinannya di tengah-tengah Chichi, Haha dan saudara-saudaranya. Bukan hanya itu, berbagai rintangan fisik hingga jebakan pemikiran 'aneh' bertubi-tubi menguji Akira dan perjalanan dakwahnya. Dapatkah semangat dan ketinggian budi Akira mengatasi semuanya?
    Zum Buch
  • Api Tauhid: Cahaya Keagungan Cinta Sang Mujaddid - cover

    Api Tauhid: Cahaya Keagungan...

    Habiburrahman El-Shirazy

    • 0
    • 0
    • 0
    Ini adalah novel roman dan sejarah. Novel roman yang bercerita seputar perjuangan anak muda asal Lumajang, Jawa Timur, yang bernama Fahmi. Dalam perjalanannya, Fahmi harus menghadapi situasi yang cukup pelik, dalam urusan rumah tangga. Fahmi pun galau. Hamza, temannya yang berasal dari Turki, mengajak Fahmi untuk berlibur ke Turki. Hamza berharap, Fahmi bisa melupakan masa-masa galaunya selama di Turki nanti. Untuk itulah, Hamza mengajak Fahmi menelusuri jejak perjuangan Said Nursi, seorang ulama besar asal Desa Nurs. Ulama terkemuka ini, dikenal memiliki reputasi yang mengagumkan. Melalui perjalanan Fahmi-lah kita mengenal tokoh yang dikenal sebagai "Badruzzaman".
    
    Lalu, bagaimana dengan dengan persoalan Fahmi? Akankah perjalanan ke Turki memberinya jalan keluar atau justru muncul masalah baru?
    Zum Buch
  • Ranah 3 Warna - cover

    Ranah 3 Warna

    Ahmad Fuadi

    • 0
    • 0
    • 0
    Alif baru saja tamat dari Pondok Madani. Dia bahkan sudah bisa bermimpi dalam bahasa Arab dan Inggris. Impiannya? Tinggi betul. Ingin belajar teknologi tinggi di Bandung seperti Habibie, lalu merantau sampai ke Amerika.
    
    Dengan semangat menggelegak dia pulang ke Maninjau dan tak sabar ingin segera kuliah. Namun kawan karibnya, Randai, meragukan dia mampu lulus UMPTN. Lalu dia sadar, ada satu hal penting yang dia tidak punya. Ijazah SMA. Bagaimana mungkin mengejar semua cita-cita tinggi tadi tanpa ijazah?
    
    Terinspirasi semangat tim dinamit Denmark, dia mendobrak rintangan berat. Baru saja dia bisa tersenyum, badai masalah menggempurnya silih berganti tanpa ampun. Alif letih dan mulai bertanya-tanya: "Sampai kapan aku harus teguh bersabar menghadapi semua cobaan hidup ini?" Hampir saja dia menyerah.
    
    Rupanya "mantra" man jadda wajada saja tidak cukup sakti dalam memenangkan hidup. Alif teringat "mantra" kedua yang diajarkan di Pondok Madani: man shabara zhafira. Siapa yang bersabar akan beruntung. Berbekal kedua mantra itu dia songsong badai hidup satu persatu. Bisakah dia memenangkan semua impiannya?
    
    Ke mana nasib membawa Alif? Apa saja 3 ranah berbeda warna itu? Siapakah Raisa? Bagaimana persaingannya dengan Randai? Apa kabar Sahibul Menara? Kenapa sampai muncul Obelix, orang Indian dan Michael Jordan dan Kesatria Berpantun? Apa hadiah Tuhan buat sebuah kesabaran yang kukuh?
    
    Ranah 3 Warna adalah hikayat bagaimana impian tetap wajib dibela habis-habisan walau hidup terus digelung nestapa tak berkesudahan. Tuhan sungguh bersama orang yang sabar.
    Zum Buch
  • Merindu Baginda Nabi - cover

    Merindu Baginda Nabi

    Habiburrahman El-Shirazy

    • 0
    • 0
    • 0
    Awan putih yang bergerombol itu seumpama kumpulan jutaan malaikat yang sedang berzikir dalam diam. Gadis berjilbab merah marun itu menyeka air matanya sambil memandang ke luar jendela pesawat yang dinaikinya. Ada kerinduan yang menggelegak dan membara dalam dadanya. Kerinduan kepada Baginda Nabi, menyatu dengan kerinduan kepada abah dan umminya, serta teman-temannya, anak-anak yatim di Darus Sakinah sana.
    
    Diam-diam ia merasa iri dengan abahnya. Bagaimana abahnya bisa memiliki rasa rindu sedemikian dalam kepada Baginda Nabi SAW. Ia berharap suatu saat juga memiliki rasa rindu seperti itu. Rasa rindu nan dahsyat yang hanya dikaruniakan oleh Allah kepada hamba-hamba terpilih.
    Zum Buch
  • Maryam: Bunda Suci Sang Nabi - cover

    Maryam: Bunda Suci Sang Nabi

    Sibel Eraslan

    • 0
    • 0
    • 0
    "Wahai Maryam! Dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab:"Makanan itu dari sisi Allah." Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki-Nya tanpa perhitungan.(Q.s. Ali-Imraan [3]:37)
    Zum Buch
  • Al-Masih: Putra Sang Perawan - cover

    Al-Masih: Putra Sang Perawan

    Tasaro GK

    • 0
    • 0
    • 0
    "Sudahkah kalian dengar kisah Tuhan mengutus juru selamat kepada manusia?"
    
    Kedua mata Matteo de Gesù berpijar-pijar. Oleh matahari pagi, juga semangat yang berapi-api. Dia menatap para budak satu per satu. "Lebih dari seribu tahun lalu, Tuhan mengorbankan satu-satunya putra yang Ia punyai untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa. Tidakkah kalian ingin mendengar kisahnya?"
    
    Gesu seorang naturalis asal Italia mendapat misi penyelamatan iman ribuan umat dengan mencari pusaka gereja yang hilang dicuri. Misi itu membawanya ke Batavia yang kala itu sedang menggeliat oleh hiruk-pikuk perdagangan. Pedagang dari berbagai bangsa dan keyakinan hadir menambah semarak dinamika di kota itu. Budak-budak didatangkan dari berbagai tempat untuk menggerakkan roda perekonomian.
    
    Pertemuannya dengan Saathi, seorang gadis Muslim yang misterius, memperkenalkannya pada sosok lain Almasih yang juga disebut dengan penuh hormat oleh umat lainnya. Mesias, Masiyakh, Al-Masih, semua merujuk pada satu sosok yang sama: Dia Putra Sang Perawan.
    Zum Buch