Junte-se a nós em uma viagem ao mundo dos livros!
Adicionar este livro à prateleira
Grey
Deixe um novo comentário Default profile 50px
Grey
Assine para ler o livro completo ou leia as primeiras páginas de graça!
All characters reduced
Diteguhkan Dikuatkan & Dikokohkan - 1 & 2 Petrus - cover
LER

Diteguhkan Dikuatkan & Dikokohkan - 1 & 2 Petrus

Dr. Paul G. Caram

Editora: Zion Christian Publishers

  • 0
  • 0
  • 0

Sinopse

Dalam studinya tentang Surat-surat Petrus, Dr. Caram mendiskusikan bagaimana seseorang yang pada awalnya percaya diri, tergesa-gesa, dan suka menuruti kata hati, dapat diubahkan menjadi batu karang yang di atasnya Kristus dapat mendirikan Gereja-Nya. Saat Saudara membaca buku ini, Saudara akan menemukan kunci-kunci penting untuk memperoleh stabilitas dan kekuatan dalam perjalananmu dengan Tuhan sehingga hidupmu akan menjadi sebuah dasar yang di atasnya orang-orang dapat membangun.
Disponível desde: 13/02/2023.

Outros livros que poderiam interessá-lo

  • Change Your Habits - cover

    Change Your Habits

    Isnaeni DK

    • 0
    • 0
    • 0
    Sesungguhnya kebiasaan yang kita lakukan merupakan cerminan kepribadian diri kita. Orang akan menilai kita dari apa yang terlihat di mata mereka. Bila yang mereka rekam adalah kebiasaan buruk kita, kecenderungannya mereka akan mengecap kita sebgagai pribadi yang buruk. Bila kebiasaan baik, kita akan cenderung dinilai baik. Dari kebiasaan inilah, masing-masing kita bisa menilai seberapa besar diri kita telah berkembang sehingga apakah kita sudah layak dikatakan telah dewasa, atau masih kekanak-kanakan.
    
    Kawan, mari bersama kita lejitkan potensi dengan cara mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk terlebih dahulu. Beranilah bercita-cita, mengambil langkah-langkah baru, dan berani melakukan tindak lanjut atas ilmu yang dimiliki. Ganti kebiasaan buruk dengan kebiasaan baik lalu berusahalah menjadi pribadi yang terus melangkah ke depan, berorientasi ke masa depan, bukan perut oriented.
    
    Tantangan dan hambatan jelas akan ada. Kuncinya adalah bersemangat dan tetap jalani semua dengan penuh keyakinan. Katakan pada dunia bahwa Anda adalah manusia hebat dengan segudang ide cemerlang yang siap Anda perjuangkan. Katakanlah bahwa Anda manusia hebat yang siap menghadapi tantangan dengan jiwa yang kuat sehingga cita-cita berhasil Anda dapat. Jadilah manusia yang istimewa, pasrahkan segala perjuangan Anda kepada Tuhan, jadilah manusia yang terus melakukan perubahan, and Change Your Habits!
    Ver livro
  • Terjemahan Dan Makna Surat 19 Maryam (Siti Maryam) Virgin Mary Edisi Bilingual Standar Version - cover

    Terjemahan Dan Makna Surat 19...

    Jannah Firdaus Mediapro

    • 0
    • 0
    • 0
    Audiobook Terjemahan Dan Makna Surat 19 Maryam (Siti Maryam) Virgin Mary Edisi Bilingual Dalam Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris Versi Standar. 
    Surah Maryam adalah surah ke-19 dalam al-Qur'an. Surah ini terdiri atas 98 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyah karena hampir seluruh ayatnya diturunkan sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah, bahkan sebelum sahabat-sahabat dia hijrah ke negeri Habsyi. Menurut riwayat Ibnu Mas'ud, Ja'far bin Abi Thalib membacakan permulaan surah Maryam ini kepada raja Najasyi dan pengikut-pengikutnya di waktu ia ikut hijrah bersama-sama sahabat-sahabat yang lain ke negeri Habsyi. 
    Surah ini dinamai Maryam, karena surat ini mengandung kisah Maryam (atau Maria dalam agama Nasrani), ibu dari Nabi Isa AS. Surah ini menceritakan kelahiran yang ajaib, di mana Ia melahirkan Isa AS sedang ia sebelumnya belum pernah digauli oleh seorang laki-laki. Kelahiran Isa AS tanpa ayah, merupakan suatu bukti kekuasaan Allah SWT. 
    Maryam (Mary) is the 19th chapter (surah) of the Qur'an and is a "Meccan sūrah" with 98 verses (āyāt). It is named after Mary, the mother of Jesus (Isa), who appears in verses 16–34. Regarding the timing and contextual background of the supposed revelation (asbāb al-nuzūl), it is an earlier "Meccan Surah", which means it is believed to have been revealed in Mecca, instead of later in Medina. Theodor Nöldeke's chronology identifies this Surah as the 58th Surah delivered, while the traditional Egyptian chronology places it as the 44th. 
    The sura opens with the Bismillah and five Arabic letters: Kaf Ha Ya 'Ayn Sad. The remaining 97 ayat can be divided into three primary sections. The first section, verses 2–40, consists of the narrative of the prophet Zachariah and the birth of his son John, the story of Mary and the birth of her son Jesus, and a commentary on Jesus' true identity which rejects the Christian claim that he is God's son.
    Ver livro
  • Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan - cover

    Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan

    Tasaro GK

    • 0
    • 0
    • 0
    "Jadi, dia telah wafat?"
    
    "Aku bahkan rasanya masih tidak percaya."
    
    "Berarti sia-sia apa yang kujalani selama bertahun-tahun ini. Aku tidak akan pernah menemuinya."
    
    Dua laki-laki menjadi siluet berlatar belakang langit sore yang oranye. Kashva melipat kaki dengan tatapan memancang bumi. Putus asa. Sang Pemindai Surga sedang tidak bahagia. Cukup lama sampai memejam kemudian. Ketika matanya terbuka, tampaklah tatapan yang memancarkan keteguhan, ketabahan, dan kematangan. Seolah-olah, pengalaman hidup menyiapkan dirinya untuk selalu siap menjawab setiap pertanyaan.
    
    Kini, wajahnya tampak pasrah ketika jubahnya menyapu tanah. Menyamakan warna di antara keduanya. Ujung-ujung rambut sebahunya berkali-kali diayun angin gurun.
    
    Bar Nasha, lelaki kedua, berdiri dengan kepala mendongak. Lelaki muda yang tengah tak biasa kesan wajahnya. Tersenyum dengan cara yang sungguh aneh. Senyum yang tidak gembira.
    
    Kashva menoleh, sedikit mendongak, mencari wajah kawan seperjalanannya, "Beberapa tahun ini, apa saja yang sudah kulewatkan?" Senyumnya mengambang.
    
    Bar membalas tatapannya, "Segala kisah yang melahirkan sebuah peradaban besar. Sesuatu yang akan terus ditulis hingga ribuan tahun ke depan." Dua mata Bar seolah melebar, menambah kesungguhan pada kalimatnya. Mata itu seperti milik anak-anak. Lugu tanpa pengalaman yang cukup.
    
    Kashva melirik. Bukan itu maksudku, Bar Nasha.
    
    "Begitu rupa?"
    
    "Engkau menghilang bertahun-tahun, Kawan. Banyak yang telah terjadi."
    Ver livro
  • Kisah Hikayat Ruh Wanita Muslimah Yang Bebas Dari Siksa Kubur Alam Barzakh Karena Syafaat Salawat Nabi Muhammad SAW - cover

    Kisah Hikayat Ruh Wanita...

    Jannah Firdaus Mediapro

    • 0
    • 0
    • 0
    Audiobook Kisah Hikayat Ruh Wanita Muslimah Yang Bebas Dari Siksa Kubur Alam Barzakh Karena Syafaat Salawat Nabi Muhammad SAW Edisi Bahasa IndonesiaSebuah kisah tentang keistimewaan selawat kepada Nabi Nabi Muhammad SAW, diceritakan dari Tsimarul Yani‘ah fir Riyadhil Badi‘ah karya Syekh Muhammad Nawawi Dari Banten.Bermula ketika seorang ibu tua mendatangi Imam Sufi Al-Hasan Al-Bashri Dari Madinah. Ia bercerita, baru saja ditinggal mati anaknya yang perempuan. Kepada Imam Al-Hasan Al-Bashri, ia menyampaikan kerinduan mendalam kepada anaknya.“Saya merasa kehilangan. Saya ingin mengetahui keadaan si anak. Saya ingin berjumpa dengan putri saya, meski dalam mimpi,” katanya.
    Ver livro
  • Aminah: Senandung Rindu Bunda Rasul - cover

    Aminah: Senandung Rindu Bunda Rasul

    Nuriye Celegen

    • 0
    • 0
    • 0
    Wajahnya yang putih pucat berkata "ibuku, ibuku!"
    
    Wahai anak yang polos! Aku serahkan dirimu kepada Allah. Semoga Tuhan memberimu kebahagiaan dan keberkahan. Jangan sedih karena ditinggal ibumu.
    
    Hatiku berucap, Muhammad… Muhammad. Ia menatapku. Tangannya yang putih beraroma mawar berada ditanganku.
    
    "Ibuku!" serunya. "Ibuku!" Rasa rindu pada kalbuku bergejolak. Berpisah dengannya, ya Allah, seperti menanggung serpihan api kerinduan. Begitulah episode kepiluan dalam sejarah kehidupan Nabi kita yang mulia, Muhammad.
    
    Novel ini berkisah tentang bunda sang Nabi, Aminah binti Wuhaib. Tak hanya itu, episode-episode menarik lainnya dalam sejarah awal kehidupan Rasulullah juga hadir dalam novel ini.
    Ver livro
  • Terapi Ruqyah Ayat Suci Al-Quran Untuk Menghilangkan Kesedihan Stres Depresi Dan Menenangkan Jiwa Edisi Bahasa Indonesia - cover

    Terapi Ruqyah Ayat Suci Al-Quran...

    Jannah Firdaus Mediapro

    • 0
    • 0
    • 0
    Setiap umat muslim meyakini bahwa Kitab Suci Al-Qur`an diturunkan Allah SWT untuk memberi hidayah kepada setiap manusia, pedoman hidup manusia dan menyembuhkan berbagai penyakit hati yang menjangkiti manusia bagi mereka yang diberi hidayah oleh Allah SWT dan dirahmati-Nya. Seperti yang terdapat di dalam firman-Nya.“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Qur`an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang dzalim selain kerugian.” (QS Al-Isra: 82).Dalam firman Allah SWT tersebut telah dijelaskan begitu jelas, bahwa al-Qur`an sebagai penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman. Yang harus digaris bawahi yaitu kalimat “bagi orang-orang yang beriman”. Maksudnya disini kita harus memiliki keyakinan yang kuat bahwa al-Qur`an dapat menyembuhkan penyakit baik itu jasmani maupun rohani. Mengingat Allah SWT (zikrullah) termasuk dapat mengatasi stres. Dengan mengingat dan mengembalikan segalanya dari dan untuk Allah SWT, maka stres akan dapat diatasi. Sesuai dengan firman Allah SWT,“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah SWT. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”(Ar Ra’d : 28).Menurut Ulama Tafsir yang masuk zikrullah, adalah melakukan salat, membaca Al Quran dan langsung menyebut “Lailaha ilallah” sebanyak-banyaknya. Menurut Huzaifah, bila Rasulullah SAW bersedih atau menghadapi masalah, Beliau langsung melakukan salat. Sedangkan, dalam perjalanan, memperbanyak zikrullah berupa salat sunah, atau membaca Al Quran, atau istigfar, atau membaca “Lailaha Ilallah”. Disamping hal tersebut, juga yang dapat mengatasi stres, adalah akidah dengan meyakini kebenaran firman Allah SWT yang berbunyi, Artinya,“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.”(Al Insyirah : 5-6)
    Ver livro