Rejoignez-nous pour un voyage dans le monde des livres!
Ajouter ce livre à l'électronique
Grey
Ecrivez un nouveau commentaire Default profile 50px
Grey
Abonnez-vous pour lire le livre complet ou lisez les premières pages gratuitement!
All characters reduced
Raja-raja Yehuda - cover

Raja-raja Yehuda

Dr. Brian J. Bailey

Maison d'édition: Zion Christian Publishers

  • 0
  • 0
  • 0

Synopsis

Pertanyaan tentang karakter dan kepentingannya dalam masyarakat modern serta dalam kepemimpinan telah menjadi hal yang populer pada tahun-tahun belakangan ini. Apakah karakter itu penting? Dalam buku Raja-raja Yehuda, ada sebuah garis bawah yang sangat serius disingkapkan lewat hidup mereka. Sebuah kelemahan karakter yang tidak ditangani di awal kehidupan akan menuntun kepada kesalahan-kesalahan tragis yang menyebabkan penghakiman dan dosa di kemudian hari.
Buku ini adalah sebuah studi singkat tentang kehidupan 20 raja Yehuda dengan sebuah kisah yang lebih dalam tentang 3 raja yang lebih besar – Yosafat, Hizkia, dan Yosia. Dr. Bailey, dalam sketsa karakternya, mendiskusikan kehidupan raja-raja Yehuda yang terkenal seperti Yosafat, Hizkia, Manasye, dan Yosia dan juga raja-raja yang kurang dikenal, seperti di antaranya: Abia, Ahazia, Uzia, dan Zedekia.
Lewat studi tentang kehidupan mereka, berbagai keputusan dan pengaruh mereka, para pembaca akan menemukan kunci-kunci dan peringatan-peringatan yang memampukannya untuk menghindari lubang-lubang kejatuhan dalam kehidupan, dan juga menemukan serta menetap di jalan menuju kehidupan kekal.
Disponible depuis: 30/11/2022.

D'autres livres qui pourraient vous intéresser

  • Al-Masih: Putra Sang Perawan - cover

    Al-Masih: Putra Sang Perawan

    Tasaro GK

    • 0
    • 0
    • 0
    "Sudahkah kalian dengar kisah Tuhan mengutus juru selamat kepada manusia?"
    
    Kedua mata Matteo de Gesù berpijar-pijar. Oleh matahari pagi, juga semangat yang berapi-api. Dia menatap para budak satu per satu. "Lebih dari seribu tahun lalu, Tuhan mengorbankan satu-satunya putra yang Ia punyai untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa. Tidakkah kalian ingin mendengar kisahnya?"
    
    Gesu seorang naturalis asal Italia mendapat misi penyelamatan iman ribuan umat dengan mencari pusaka gereja yang hilang dicuri. Misi itu membawanya ke Batavia yang kala itu sedang menggeliat oleh hiruk-pikuk perdagangan. Pedagang dari berbagai bangsa dan keyakinan hadir menambah semarak dinamika di kota itu. Budak-budak didatangkan dari berbagai tempat untuk menggerakkan roda perekonomian.
    
    Pertemuannya dengan Saathi, seorang gadis Muslim yang misterius, memperkenalkannya pada sosok lain Almasih yang juga disebut dengan penuh hormat oleh umat lainnya. Mesias, Masiyakh, Al-Masih, semua merujuk pada satu sosok yang sama: Dia Putra Sang Perawan.
    Voir livre
  • Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan - cover

    Muhammad: Lelaki Penggenggam Hujan

    Tasaro GK

    • 0
    • 0
    • 0
    "Jadi, dia telah wafat?"
    
    "Aku bahkan rasanya masih tidak percaya."
    
    "Berarti sia-sia apa yang kujalani selama bertahun-tahun ini. Aku tidak akan pernah menemuinya."
    
    Dua laki-laki menjadi siluet berlatar belakang langit sore yang oranye. Kashva melipat kaki dengan tatapan memancang bumi. Putus asa. Sang Pemindai Surga sedang tidak bahagia. Cukup lama sampai memejam kemudian. Ketika matanya terbuka, tampaklah tatapan yang memancarkan keteguhan, ketabahan, dan kematangan. Seolah-olah, pengalaman hidup menyiapkan dirinya untuk selalu siap menjawab setiap pertanyaan.
    
    Kini, wajahnya tampak pasrah ketika jubahnya menyapu tanah. Menyamakan warna di antara keduanya. Ujung-ujung rambut sebahunya berkali-kali diayun angin gurun.
    
    Bar Nasha, lelaki kedua, berdiri dengan kepala mendongak. Lelaki muda yang tengah tak biasa kesan wajahnya. Tersenyum dengan cara yang sungguh aneh. Senyum yang tidak gembira.
    
    Kashva menoleh, sedikit mendongak, mencari wajah kawan seperjalanannya, "Beberapa tahun ini, apa saja yang sudah kulewatkan?" Senyumnya mengambang.
    
    Bar membalas tatapannya, "Segala kisah yang melahirkan sebuah peradaban besar. Sesuatu yang akan terus ditulis hingga ribuan tahun ke depan." Dua mata Bar seolah melebar, menambah kesungguhan pada kalimatnya. Mata itu seperti milik anak-anak. Lugu tanpa pengalaman yang cukup.
    
    Kashva melirik. Bukan itu maksudku, Bar Nasha.
    
    "Begitu rupa?"
    
    "Engkau menghilang bertahun-tahun, Kawan. Banyak yang telah terjadi."
    Voir livre
  • Kunci Bahagia Itu Ada Padamu - cover

    Kunci Bahagia Itu Ada Padamu

    Isnaeni DK

    • 0
    • 0
    • 0
    Setiap istri memiliki pelanginya masing-masing dalam berumah tangga. Juga tentang lika-liku juga perjuangan menuju salihah yang sempurna, tak akan pernah berjauhan dengan ujian dan tantangan.
    Voir livre
  • Terjemahan Dan Makna Surat 01 Al-Fatihah (Pembukaan) The Opening Edisi Bilingual - The Opening Edisi Bilingual - cover

    Terjemahan Dan Makna Surat 01...

    Jannah Firdaus Mediapro

    • 0
    • 0
    • 0
    Terjemahan Dan Makna Surat 01 Al-Fatihah (Pembukaan) The Opening Edisi Bilingual Dalam Bahasa Indonesia Dan Bahasa Inggris. Surah Al-Fatihah, ("Pembukaan") adalah surah pertama dalam al-Qur'an. Surah ini diturunkan di Mekah dan terdiri dari 7 ayat. Al-Fatihah merupakan surah yang pertama-tama diturunkan dengan lengkap di antara surah-surah yang ada dalam Al-Qur'an.Surah ini disebut Al-Fatihah (Pembukaan), karena dengan surah inilah dibuka dan dimulainya Al-Quran. Dinamakan Ummul Qur'an (induk al-Quran) atau Ummul Kitab (induk Al-Kitab) karena dia merupakan induk dari semua isi Al-Quran. Dinamakan pula As Sab'ul matsaany (?yang berulang-ulang) karena jumlah ayatnya yang tujuh dan dibaca berulang-ulang dalam salat.Surah al-Fati?ah is the first chapter (surah) of the Quran. Its seven verses (ayat) are a prayer for the guidance, lordship and mercy of God. This chapter has an essential role in Islamic prayer (salat). The primary literal meaning of the expression "al-Fatihah" is "The Opener," which could refer to this Surah being "the opener of the Book" (Fatihat al-kitab), to its being the first Surah recited in full in every prayer cycle (rak?ah), or to the manner in which it serves as an opening for many functions in everyday Islamic life. Some Muslims interpret it as a reference to an implied ability of the Surah to open a person to faith in God. The name al-Fati?ah ("the Opener") is due to the subject-matter of the surah. Fati?ah is that which opens a subject or a book or any other thing. In other words, a sort of preface.
    Voir livre
  • Ranah 3 Warna - cover

    Ranah 3 Warna

    Ahmad Fuadi

    • 0
    • 0
    • 0
    Alif baru saja tamat dari Pondok Madani. Dia bahkan sudah bisa bermimpi dalam bahasa Arab dan Inggris. Impiannya? Tinggi betul. Ingin belajar teknologi tinggi di Bandung seperti Habibie, lalu merantau sampai ke Amerika.
    
    Dengan semangat menggelegak dia pulang ke Maninjau dan tak sabar ingin segera kuliah. Namun kawan karibnya, Randai, meragukan dia mampu lulus UMPTN. Lalu dia sadar, ada satu hal penting yang dia tidak punya. Ijazah SMA. Bagaimana mungkin mengejar semua cita-cita tinggi tadi tanpa ijazah?
    
    Terinspirasi semangat tim dinamit Denmark, dia mendobrak rintangan berat. Baru saja dia bisa tersenyum, badai masalah menggempurnya silih berganti tanpa ampun. Alif letih dan mulai bertanya-tanya: "Sampai kapan aku harus teguh bersabar menghadapi semua cobaan hidup ini?" Hampir saja dia menyerah.
    
    Rupanya "mantra" man jadda wajada saja tidak cukup sakti dalam memenangkan hidup. Alif teringat "mantra" kedua yang diajarkan di Pondok Madani: man shabara zhafira. Siapa yang bersabar akan beruntung. Berbekal kedua mantra itu dia songsong badai hidup satu persatu. Bisakah dia memenangkan semua impiannya?
    
    Ke mana nasib membawa Alif? Apa saja 3 ranah berbeda warna itu? Siapakah Raisa? Bagaimana persaingannya dengan Randai? Apa kabar Sahibul Menara? Kenapa sampai muncul Obelix, orang Indian dan Michael Jordan dan Kesatria Berpantun? Apa hadiah Tuhan buat sebuah kesabaran yang kukuh?
    
    Ranah 3 Warna adalah hikayat bagaimana impian tetap wajib dibela habis-habisan walau hidup terus digelung nestapa tak berkesudahan. Tuhan sungguh bersama orang yang sabar.
    Voir livre
  • Hayya - cover

    Hayya

    Benny Arnas, Helvy Tiana Rosa

    • 0
    • 0
    • 0
    Rahmat Assyraf Pranaja terpental mundur ke belakang. Ke perbukitan batu yang gersang. Tak ada lagi nganga luka di dada kirinya. Ia tengah meneropong permukiman di Jalur Gaza dengan sebelah mata yang ia picingkan dan sebelah tangan yang memayunginya dari sinar matahari. Namun, baru saja akan melihat kerumunan Pasar Jabalia di wilayah Gaza, Rahmat kembali terpelanting ke ruang tanpa dinding tanpa dasar yang menggemakan lagu "You are Allah" dengan begitu riang namun syahdu -- Ah Hayya, kamu di mana?
    
    Tiba-tiba sebuah oase menganga di hadapannya. Oase itu justru tidak berisi air yang dirindukan para musafir, melainkan sekuntum bunga raksasa berwarna coklat dan berkilauan di siram cahaya sang surya. Dan ada Hayya -- ya, Hayya Qasim binti Atta Hisyam! -- di dekat mahkotanya yang mekar sempurna. Gadis kecil itu hendak memulai langkah pertama, terjun ke dasar bunga ketika Rahmat meneriakkan namanya. Namun suaranya seperti tak memiliki volume di gurun itu. Dalam hitungan detik, Hayya sudah angslup di dalamnya. Rahmat yang hendak terjun mengejar Hayya tak bisa melakukan apa-apa sebab bunga itu sudah menguncup. Menjadi cakra yang menggetarkan sesiapa.
    Voir livre