Join us on a literary world trip!
Add this book to bookshelf
Grey
Write a new comment Default profile 50px
Grey
Subscribe to read the full book or read the first pages for free!
All characters reduced
Menuju Kemuliaan - cover

Menuju Kemuliaan

Dr. Brian J. Bailey

Publisher: Zion Christian Publishers

  • 0
  • 0
  • 0

Summary

Analisa tajam dari sebuah perjalanan dalam buku “Menuju Kemuliaan” ini menyediakan sebuah kisah yang akurat dan penuh pewahyuan tentang perjalanan menuju tanah perjanjian dan penaklukannya. Kisah ini menceritakan tentang suatu umat yang menghadapi rintangan yang tak terbilang jumlahnya saat mereka melangkah maju ke dalam tanah yang Allah janjikan. Namun, sampai kapan pun kisah ini adalah kisah damai sejahtera, karena kemenangan atas musuh-musuh diperoleh melalui kuasa dan pertolongan seorang Allah yang setia dan penuh belas kasihan.
Dengan menerapkan kebenaran-kebenaran masa kini, DR. Brian J. Bailey menyingkapkan peristiwa-peristiwa perjalanan ini, sambil menawarkan penjelasan-penjelasan yang penuh makna yang membantu kita memahami makna perjalanan tersebut. Yang lebih penting lagi, dengan kemampuan membedakan yang tajam dan pewahyuan ilahi, ia memberi kita sebuah peta perjalanan yang rinci untuk kita ikuti dalam kehidupan kita, karena kita pun berjuang untuk menyelesaikan perjalanan yang panjang itu sampai “mencapai ... kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.”
Manusia juga didefinisikan dengan jelas dan ditelaah dalam studi ini. Lewat berbagai mimpi, penglihatan, dan pewahyuan yang bersifat kenabian, DR. Brian J. Bailey menunjukkan dengan gamblang betapa bodohnya manusia yang menolak ujian dan pencobaan yang mungkin datang dalam kehidupannya. Berulang-ulang dalam buku ini kita didorong, ditantang, dan disarankan untuk terus mendesak maju ke dalam hal yang tertinggi dan terbaik dari Allah bagi hidup kita.
Kami percaya bahwa buku penuntun ini akan menjadi sebuah alat penolong yang tak ternilai bagi semua yang berhasrat untuk membuka harta kekayaan yang tak akan habis-habisnya disingkapkan lewat perjalanan yang menuju kemuliaan ini.
Available since: 05/20/2022.

Other books that might interest you

  • Sebening Syahadat - cover

    Sebening Syahadat

    Diva SR

    • 0
    • 0
    • 0
    Sam, seorang lelaki remaja yang banyak diidami kaum Hawa, dengan kehidupan kelamnya. Kemudian semua itu berubah seratus delapan puluh derajat setelah ia bertemu dengan perempuan berkerudung panjang dari seberang sekolahnya. Dengan segala ketangguhan tekadnya, ia berusaha untuk mendapatkan hati perempuan itu. Tetapi ketika perbedaan terlalu sulit mereka terjang, akankah perbedaan dapat menyatukan mereka?
    Show book
  • Tafsir Dan Makna Ayat Kursi (Verse of The Throne) Edisi Bilingual Bahasa Indonesia Dan Bahasa Arab - cover

    Tafsir Dan Makna Ayat Kursi...

    Jannah Firdaus Mediapro

    • 0
    • 0
    • 0
    Ayat Kursi atau Ayat Singgasana adalah ayat ke-255 dari Surah Al-Baqarah. Ayat ini disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Ubay bin Ka'ab sebagai ayat paling agung dalam Al Qur'an. Isinya tentang keesaan Allah SWT serta kekuasaan Allah yang mutlak atas segala sesuatu dan bahwa Ia tidak kesulitan sedikitpun dalam memeliharanya. 
     
    Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (Ayat KursI Surat Al-Baqarah Ayat 255) 
     
    Inilah yang disebut ayat kursi. Ayat ini mengandung suatu hal yang sangat agung. Dan terdapat sebuah hadits shahih dari Rasulullah, yang menyebutkan bahwa ayat tersebut adalah ayat yang paling utama di dalam kitab Allah (al-Qur'an). 
     
    Imam Ahmad meriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab, bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bertanya kepadanya: "Apakah ayat yang paling agung di dalam kitab Allah?" "Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui," sahut Ubay bin Ka'ab. Maka Nabi mengulang-ulang pertanyaan tersebut, kemudian Ubay bin Ka'ab pun menjawab: "Ayat Kursi." 
     
    Lalu dia mengatakan: "Engkau akan dilelahkan oleh ilmu, hai Abu Mundzir. Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya ayat kursi itu mempunyai satu lidah dan dua bibir yang senantiasa menyucikan al-Malik (Allah) di sisi tiang 'Arsy."
    Show book
  • Merindu Baginda Nabi - cover

    Merindu Baginda Nabi

    Habiburrahman El-Shirazy

    • 0
    • 0
    • 0
    Awan putih yang bergerombol itu seumpama kumpulan jutaan malaikat yang sedang berzikir dalam diam. Gadis berjilbab merah marun itu menyeka air matanya sambil memandang ke luar jendela pesawat yang dinaikinya. Ada kerinduan yang menggelegak dan membara dalam dadanya. Kerinduan kepada Baginda Nabi, menyatu dengan kerinduan kepada abah dan umminya, serta teman-temannya, anak-anak yatim di Darus Sakinah sana.
    
    Diam-diam ia merasa iri dengan abahnya. Bagaimana abahnya bisa memiliki rasa rindu sedemikian dalam kepada Baginda Nabi SAW. Ia berharap suatu saat juga memiliki rasa rindu seperti itu. Rasa rindu nan dahsyat yang hanya dikaruniakan oleh Allah kepada hamba-hamba terpilih.
    Show book
  • Aisyah: Wanita yang Hadir di Mimpi Rasulullah - cover

    Aisyah: Wanita yang Hadir di...

    Sibel Eraslan

    • 0
    • 0
    • 0
    "Aisyah," panggilnya sekali lagi kepadaku. "Jika semua ucapan mengenai dirimu itu tidak benar, Allah pasti akan membersihkan dirimu dari fitnah ini. Tapi jika engkau melakukan dosa itu, mintalah ampunan kepada Allah dan bertobatlah, karena Allah memaafkan hamba yang mengakui dosa dan bertobat." Rasulullah rnengucapkan kata-kata ini satu per satu dan lemah lembut. Tapi saat itu gunung-gunung seakan-akan jatuh membebani diriku. Seakan-akan aku terpuruk berat. Seakan-akan petir menyambar diriku.
    
    Fitnah menerpa ibunda kaum Mukmin, Aisyah. Semua itu berawal dari kalung miliknya yang hilang. Orang munafik dan pembenci Islamlah pelakunya. Madinah pun dibakar api fitnah. Setiap orang saling curiga. Ketika situasi semakin mernanas, Allah kemudian menurunkan wahyunya dan membebaskan Aisyah dari fitnah tersebut. Itulah sedikit dari banyak kisah indah dan menarik yang terdapat di dalam novel ini.
    
    Seperti biasa, Sibel Eraslan dengan kekuatan kata-katanya akan membawa kita "berkelana" ke dalam sebuah era yang luar biasa, masa-masa ketika Rasulullah dan para sahabatnya hidup dan berjuang demi Islam.
    Show book
  • Al-Masih: Putra Sang Perawan - cover

    Al-Masih: Putra Sang Perawan

    Tasaro GK

    • 0
    • 0
    • 0
    "Sudahkah kalian dengar kisah Tuhan mengutus juru selamat kepada manusia?"
    
    Kedua mata Matteo de Gesù berpijar-pijar. Oleh matahari pagi, juga semangat yang berapi-api. Dia menatap para budak satu per satu. "Lebih dari seribu tahun lalu, Tuhan mengorbankan satu-satunya putra yang Ia punyai untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa. Tidakkah kalian ingin mendengar kisahnya?"
    
    Gesu seorang naturalis asal Italia mendapat misi penyelamatan iman ribuan umat dengan mencari pusaka gereja yang hilang dicuri. Misi itu membawanya ke Batavia yang kala itu sedang menggeliat oleh hiruk-pikuk perdagangan. Pedagang dari berbagai bangsa dan keyakinan hadir menambah semarak dinamika di kota itu. Budak-budak didatangkan dari berbagai tempat untuk menggerakkan roda perekonomian.
    
    Pertemuannya dengan Saathi, seorang gadis Muslim yang misterius, memperkenalkannya pada sosok lain Almasih yang juga disebut dengan penuh hormat oleh umat lainnya. Mesias, Masiyakh, Al-Masih, semua merujuk pada satu sosok yang sama: Dia Putra Sang Perawan.
    Show book
  • My Avilla - cover

    My Avilla

    Ifa Avianty

    • 0
    • 0
    • 0
    Pernahkah engkau merasakan kagum yang sangat kepada seseorang? Kagum yang tak pernah sanggup engkau ungkapkan, karena orang yang kau kagumi itu, justru pesaingmu sendiri?
    
    Ya, Trudy begitu terpesona kepada Margriet. Sang kakak itu, seperti diciptakan untuk sebuah kesempurnaan. Kecantikannya, kelembutannya, kecemerlangan hatinya, selalu membuat ia merasa menjadi sosok terburuk, terkasar, dan terjahat sedunia, saat bersanding dengannya.
    
    Dengan apa yang dimiliki, lelaki terhebat di dunia pun, mungkin akan bangga bersanding dengan Margriet. Tetapi, mengapa justru dengan sang kakak ia harus terlibat cinta segitiga?
    
    Ia sungguh tak sanggup melihat Fajar, lelaki yang ia cintai, sering dengan begitu mesra memanggil Sang Margriet dengan sebutan "My Avilla".
    
    Nyata-nyatanya, Margriet ternyata lebih memilih lelaki bule mualaf, Phill. Lelaki tampan yang periang dan terpelajar, yang juga telah menyemaikan benih kasih-sayang di hati Margriet, sang istri.
    
    Namun, Trudy tahu, alunan cinta di jiwa Fajar, tak lekang karena pernikahan itu... Bahkan, ketika akhirnya ia dan Fajar telah nyaris sejengkal memasuki gerbang pernikahan, mendadak ia menyadari, bahwa ia tak memiliki kelembutan jiwa setara Margriet, yang akan mampu dengan ikhlas menerima Fajar yang menjadi cacat itu apa adanya.
    
    Novel ini adalah drama cinta nan romantis. Tentu saja cinta yang memberikan lautan inspirasi. Namun, tentu saja tak sekadar jalinan cinta yang ditengahkan. Pencarian Phill dan Fajar akan Tuhan, telah membuat novel ini dengan sendirinya mengusung pencerahan. Phill yang sebelumnya non muslim, dan Fajar yang bersekolah teologi di Roma. Mereka sama-sama menemukan cahaya. Sama-sama menemukan Tuhannya.
    Show book